Guru Pasuruan

Sering nggak sih kamu kehilangan ide? Tiba-tiba kepikiran ide yang oke banget, eh… beberapa waktu kemudian malah lupa karena nggak dicatat. Aku sering banget ngalamin itu. Dan jujur aja, bawa buku catatan tuh jadi hal terakhir yang kepikiran kalau mau pergi-pergi. Yang pasti dibawa sih hape—udah kayak barang wajib yang nggak boleh ketinggalan. Padahal sayang banget kan kalau ide-ide bagus itu akhirnya hilang begitu aja. Soalnya, seringkali ide-ide itu muncul justru sebagai jawaban dari masalah yang selama ini kita pikirin. Makanya, beberapa waktu lalu aku iseng bikin aplikasi buat nyatet ide langsung di hape. “Kenapa sih repot-repot bikin aplikasi? Kan bisa aja nyatet di WhatsApp atau pakai aplikasi catatan/todo list yang udah banyak di Playstore?” Nah, ini dia masalahnya. Dari sekian banyak aplikasi yang aku coba, belum ada yang bener-bener sesuai sama kebutuhanku. Aku butuh aplikasi yang bukan cuma bisa nyimpen nama ide atau to-do list, tapi juga: Bisa nyimpen link ke project-nya...

Pentingnya Matematika Dasar Belakangan ini, kita sering menjumpai video pendek di media sosial yang menjadikan kelemahan siswa dalam memahami matematika sebagai bahan hiburan. Video semacam ini kerap menjadi viral karena menampilkan siswa yang tidak mampu menjawab soal-soal matematika sederhana. Di luar fenomena media sosial, ada berbagai faktor yang menyebabkan lemahnya kemampuan matematika siswa. Beberapa di antaranya adalah rendahnya motivasi belajar, persepsi negatif terhadap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan kurang disukai, serta minimnya latihan. Banyak penelitian yang telah membahas penyebab-penyebab ini dan dapat ditelusuri lebih lanjut. Dalam tulisan ini, saya ingin menyoroti khususnya pada dua aspek: kurangnya latihan dan anggapan bahwa matematika itu sulit. Berdasarkan sejumlah artikel dan sumber terpercaya, diketahui bahwa salah satu penyebab kesulitan siswa dalam memahami materi matematika tertentu adalah lemahnya penguasaan terhadap konsep dasar yang menjadi pra...

Hai teman teman, senang bisa menyapa kalian lagi. kali ini saya mau cerita dulu. Beberapa hari yang lalu ada pemberitahuan dari koordinator operator untuk memeriksa validitas siswa di verval pd. Hal ini ternyata berkaitan tentang pembaharuan fitur di Verval PD yang kali ini menampilkan kolom validitas kecamatan. tentunya  penambahan kolom cek validitas ini membuat jumlah residu menjadi bertambah.

Langsung saja, berikut ini adalah link playstore aplikasi SobatOPS, sebuah alat sederhana untuk memantau progres sinkronisasi dapodik. Berikut ini adalah kolase tampilan dari aplikasi tersebut: